Dengan berfantasi pada apa yang mungkin menimpa dirinya, orang sering merasa mencapai “tujuan” dan dapat menghindarkan diri dari peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan, yang dapat menimbulkan k
ecemasan yang dapat mengakibatkan frustrasi. Orang yang seringkali melamun terlalu banyak kadang-kadang menemukan bahwa kreasi lamunannya itu lebih menarik daripada kenyataan yang sesungguhnya.
Gejala ini merupakan gejala schizoprenia.
Gejala ini merupakan gejala schizoprenia.
Jika fantasi ini ini dilakukan secara sedang-sedang dan dalam pengendalian kesadaran yang baik, maka fantasi kelihatan menjadi cara yang sehat untuk mengatasi stres. (Davidoff, 1991)
0 komentar:
Posting Komentar