1. Pengertian membaca pemahaman
Membaca keterpahaman merupakan jenis kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan secara mendalam. Dalam hal ini pembaca dituntut untuk mengetahui dan mengingat hal-hal pokok, serta perincian-perincian penting, membaca pemahaman menuntut ingatan agar dapat memahami isi bacaan tersebut secara mendalam dan menggunakannya dengan baik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Suhendar (1997:27) mengatakan bahwa “membaca pemahaman adalah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran yang diungkapkan pengarang sehingga kepuasan tersendiri setelah bacaan dibaca selesai”
2. Tujuan membaca pemahaman
Melalui membaca pemahaman, pembaca akan memperoleh segi-segi kemampuan untuk memahami suatu bacaan. Segi-segi kemampuan yang diperoleh yaitu :
a. Kemampuan memahami bacaan dan tulisan
1) Kemampuan memahami kata-kata yang terpakai dalam tulisan dan kemampuan memahami istilah–istilah tertulis yang jarang dipakai dalam tulisan yang biasa dipakai dalam arti khusus, sebagaimana yang terdapat dalam bacaan.
2) Kemampuan memahami pola-pola kalimat dan bentuk-bentuk sebagaimana terdapat dalam bahasa tulisan dn kemampuan mengikuti bagian-bagian yang kian lama kian panjang dan sulit dijumpai dalam tulisan resmi. 3) Kemampuan menafsirkan dengan cepat lambing-lambang atau tanda-tanda yang terpakai dalam bahasa tulisan, yakni : tanda baca, pemakaian cetak miring, cetak tebal dan sebagainya digunakan untuk memperkuat dan memperjelas pengertian yang terpaku dalam bacaan.
b. Kemampuan memahami gagasan
1) Kemampuan maksud yang ingin disampiakan pengarang dan gagasan pokok yang dikemukakan pengarang.
2) Kemampuan memahami gagasan yang mendukung gagasan pokok yang dikemukakan pengarang.
3) Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dan penalaran yang tepat apa yang dikemukakan pengarang dalam bacaan itu.
c. Kemampuan memahami nada dan gaya
1) Kemampuan memahami sikap pengarang terhadap masalah yang dikemukakan dan sikap pengarang terhadap pembaca.
2) Kemampuan mengenal sikap pengarang terhadap masalah yang dikemukakannya dan sikap pengarang terhadap pembaca.
3) Kemampuan mengenal teknik gaya penulis yang digunakan untuk menyampaikan gagasannya dalam bacaan itu.
d. Kemampuan memahami maksud dan tujuan penulis
1) Mampu memahami maksud penulis secara eksplisit pada paragrap pendahuluan dan paragrap penutup.
2) Kemampuan memahami ruang lingkup pembicaraan.
3) Kemampuan memahami maksud penulis dari segi organisasi serta penyajian bahan.
4) Kemampuan memahami maksud yang tersirat dan tersembunyi.
e. Kemampuan membaca cepat dan fleksibel
0 komentar:
Posting Komentar