Home » » Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

Written By Unknown on Minggu, 11 November 2012 | 11/11/2012 03:05:00 AM



Creswell, John W., (1994) menjeaskan jenis-jenis penelitian kualitatif, yakni etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, Biografi. Berikut uraian ringkas tentang masing-masing jenis penelitian itu. 

1. Etnografi 
Etnografi adalah cabang dari ilmu ilmu antropologi untuk menganalisis kebudayaan suatu bangngsa atau masyarakat. Tujuan dari analisis adalah guna memahami suatu pandangan hidup dari persfektif dari penduduk asli. Penelitian ini dilakukan dengan obserfasi, pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, suku/masyarakat, untuk menemukan makna dari setiap perilaku, bahasa interaksi/sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat itu sendiri. 

2. Studi kasus 
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa. 

3. Fenomenologi 
Penelitian fenomenologi mencoba mengungkapkan dan memaparkan makna atas fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan pada situasi yang alami. 

4. Grounded Theory 
Grounded Theory adalah penelitian yang dilakukan agar dapat menghasilkan teori atau mengembangkan teori-teori. Teori dapat berkembang/menghasilkan teori baru ketika dari situasi, peristiwa khusus yang berkaitan. Sebelum situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, melibat saling kait mengait dalam suatu proses sebagai respons terhadap suatu peristiwa. 

5. Biografi 
Biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya. Dan dalam penelitan biografi penelitian mengumpulkan dokumen, data baik yang tertulis maupun tidak. Penelitian biografi tidak hanya tempat tanggal lahir, kisah perjalanan menuju profesinya, namun penulis harus mampu mengungkapkan tuming point moment yaitu pengalaman menarik menjadi sesuatu yang persuasive sehingga mampu mengubah persepsi hidup seseorang. 

Menurut buku Metode Penelitian Sosial yang ditulis oleh Drs. Yulius Slamet, M.Sc. penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan tersebut berdasarkan pada beberapa hal, antara lain : 

Penelitian berdasarkan pada tujuannya 
1. Penelitian Eksploratoris 

Penelitian ini dilakukan bilamana sebuah penelitian tidak familiar dengan masalah yang diteliti. Topik yang diteliti masih relatif baru dan literatur atau hasil penelitian yang membahas masalah tersebut masih langka. 

2. Penelitian Deskriptif 
Penelitian ini bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial yang di teliti. Penelitian ini mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan indikator-indikator yang dijadikan dasar dari ada tidaknya suatu gejala yang diteliti. 

3. Penelitian Eksplanatoris 
Penelitian ini untuk menjawab apakah suatu gejala sosial tertentu berhubungan dengan gejala sosial yang lain atau apakah suatu variable berhubungan dengan variable yang lain. Maksud dari penelitian ini sebenarnya untuk menguji hipotesis yang diketengahkan oleh peneliti. 

Penelitian dibedakan atas dasar kegunaannya 

1. Penelitian murni ( pure research atau basic research ) 
Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan konsep, mengembangkan teori, menguji hipotesis, atau menguji kebenaran suatu teori. 

2. Penelitian terapan ( applied research ) 
Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah atau penyakit masyarakat tertentu. Kegunaannya bersifat praktis, yaitu untuk mengatasi persoalan yang harus segera dipecahkan. 

3. Penelitian aksi ( action research ) 
Penelitian ini bermaksud untuk mengatasi masalah dengan cara memberikan tindakan-tindakan nyata. 

4. Penelitian kebijakan ( policy research )penelitian ini dimaksudkan berdasarkan data yang ada dapat dirumuskan suatu kebijakan tertentu. Kebijakan dapat berupa peraturan, undang-undang, surat keputusan, dan lain sebagainya yang memiliki kekuatan hukum tersebut. 

5. Penelitian evaluasi ( evaluation research ) 
Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai suatu program, kegiatan, atau kebijakan yan ditujukan untuk mengintervensi masyarakat. 

Dilihat dari lokasi atau tempat dimana penelitian dilakukan 

1. Penelitian Kancah ( field research ) 
Penelitian ini dilakukan di suatu wilayah geografi tertentu dimana peniliti terjun langsung ke masyarakat melihat apa yang terjadi. Biasanya dengan pengamatan, wawancara, atau kuesioner yang dia berikan kepada responden. 

2. Penelitian Kepustakaan ( library research ) 
Penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti memeriksa bahan-bahan yang telah ditulis oleh orang lain. Kegiatan peneliti ini ialah membaca seluruh dokumen baik yang diterbitkan secara resmi ataupun yang terdapat diseluruh bahan cetakan, micro film, micro fisch, pita rekaman, atau sumber-sumber lain yang telah dikumpulkan oleh orang lain. 

Dibedakan atas dasar metode utamanya yang dipakai 

1. Penelitian Survei 
Penelitian ini mengumpulkan data terhadap sejumlah individu yang dianggap representative mewakili populasinya untuk memperoleh sejumlah nilai-nilai tertentu atas sejumlah variable yang dipilih. 

2. Penelitian Kasus 
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari segala gejala-gejala sosial melalui analisis yang terus menerus tentang kasus yang dipilih. Kasusnya bisa jadi individu, kelompok, suatu episode, suatu proses, suatu komunitas, suatu masyarakat. 

3. Penelitian eksperimental 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat antar dua variabel atau lebih dengan memberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimental. Didalam penelitian sosial biasanya tidak dapat melakukan kegiatan penelitian ekperimental sungguhan karena tidak mungkin untuk mengontrol seluruh variable yang mempengaruhi timbulnya suatu akibat. 

4. Penelitian Grounded (grounded research) 
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teori yang ditarik secara induktif dari studi yang mendalam. 

Menurut buku Metode Penelitian Sosial ( Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya ) yang ditulis oleh Dr. Irawan Soehartono. Jenis penelitian yang disebutkan dalam buku ini hanya ada beberapa saja, antara lain : 

1. Penelitian Pekerjaan Sosial 
Penelitian ini berfungsi untuk memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan yang dapat dipercaya untuk melayani tujuan dan cara-cara kerja pekerja sosial dalam semua cabangnya. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian sosial. Pengertian penelitian sosial sendiri adalah penelitian yang berfungsi melayani pengembangan ilmu-ilmu sosial. 

2. Penelitian Eksplortori ( penjajagan ) atau Penelitian formulatif 
Penelitian yang bertujuan untuk lebih mengenal atau memperoleh pandangan baru tentang suatu gejala, yang seringkali untuk dapat merumuskan masalah penelitian dengan lebih tepat atau untuk dapat merumuskan hipotesa. 

3. Penelitian Deskriptif 
Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dengan lebih teliti ciri-ciri individu, situasi, atau kelompok. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain. 

4. Penelitian Survei 
Penelitian survei adalah penelitian pengamatan yang berskala besar yang dilakukan pada kelompok-kelompok manusia. Yang dimaksud pengamatan disini tidak hanya terbatas pada pengamatan dengan penglihatan, tetapi yang dimaksud adalah bahwa data yang dikumpulkan tidak sengaja ditimbulkan oleh peneliti seperti yang dilakukan dalam eksperimen. 

5. Penelitian Historis 
Tujuan penelitian untuk merekontruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan dan memverivikasi serta mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.dihubungkan dengan fakta pada masa sekarang dan proyeksi masa depan. Ciri-ciri penelitian ini adalah 

· Penelitian historis lebih tergantung kepada data yang di observasi oleh penelitian sendiri. 
· Penelitian haruslah tertib ketat, sistematis dan teratur. 
· Penelitian tergantung dua data, yaitu data primer ialah data yang secara langsung diperoleh oleh peneliti dan sumber primer atau data asli dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian orang lain atau sumber sekunder bukan asli. 

6. Penelitian deskriptif 
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasar data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasikan. 

Ciri-ciri penelitian deskriptif antara lain: 
Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak. 
Merancang cara pendekatannya, hal ini meliputi macam datanya, penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya, dan sebagainya. 
Mengumpulkan data. 
Menyusun laporan. 

7. Penelitian perkembangan 
Tujuan penelitian perkembangan untuk menyelidiki pula dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Adapun ciri-ciri penelitian perkembangan antara lain: 
Memusatkan perhatian pada studi tentang variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa waktu (bulan atau tahun). Tugasnya adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan bagaimanakah pola pertumbuhan, lajunya, arahnya, dan berbagai faktor yang mempengaruhi sifat-sifat perkembangan itu. 
Dalam studi-studi cross sectional 
Dalam studi longitudinal biasanya sulit dalam masalah sampling, sebab subjeknya terbatas studi longitudinal ini menuntut kontinuitas waktu yang panjang, biaya yang banyak, dan penelitian yang ulet. 

8. Penelitian kasus dan penelitian lapangan 
Penelitian kasus adalah penelitian yang mendalam tentang kasus tertentu dan hasilnya merupakan gambaran lengkap dan terorganim mengenai kasus itu. Adapun ciri-cirinya antara lain: 
Studi kasus cenderung untuk meneliti jumlah unit yang kecil, tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi yang besar jumlahnya. 

1) Penelitian kasus sangat berguna untuk informasi latar belakang guna merencanakan yang lebih besar dalam ilmu sosial. 
2) Penelitian kasus memberikan contoh yang berguna berdasarkan data yang diperoleh untuk memberi gambaran mengenai penemuan-penemuan yang disimpulkan dengan statistik. 

Kelemahannya: 

a) Tidak memungkinkan generalisasi yang objektif pada populasi sebab rincian kasus memang sangat terbatas representatnya. 
b) Penelitian kasus sangat peka terhadap keberatan sebelahan yang subjektif maka hasilnya kurang objektif. 

Menurut buku Metode Penelitian Sosial ( Berbagai Alternatif Pendekatan ) yang ditulis oleh Bagong Suyanto dan Sutinah, jenis penelitian yang dicantumkan hanya ada dua. Jenis penelitian tersebut adalah : 

1. Penelitian Kuantitatif 
Penelitian ini menggunakan data berupa angka. Di dalam penelitian kuantitatif terdapat tiga tipe analisis , yaitu: 

a. Analisis utama / primer ( primary analysis ) : merupakan analisis asli yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan temuan tentang topik spesifik. Dengan kata lain analisis primer adalah suatu analisis yang mempertimbangkan data / informasi utama yang diperoleh dalam suatu penelitian. 

b. Analisis sekunder atau analisis data sekunder ( secondary analysis ) : merupakan suatu analisis tentang temuan-temuan yang ada dari peneliti lain yang mungkin menggunakan metode yang berbeda dan lebih halus. Dengan kata lain, analisis ini memfokuskan pada data yang telah dikumpulkan/disusun dan dianalisis serta melakukan suatu analisis kedua atau ketiga kalinya. 

c. Meta-analysis : yaitu suatu analisis tentang data atau informasi yang telah dikumpulkan/ disusun dan dianalisis dari beberapa studi. 

2. Penelitian Kualitatif 
Merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata – kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik khusus, antara lain : 

a. Bersifat induktif : yaitu berdasar pada prosedur logika yang berawal dari proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada suatu kesimpulan hipotesis yang bersifat umum. 

b. Melihat pada setting dan manusia sebagai satu kesatuan, yaitu mempelajari manusia dalam konteks dan situasi dimana mereka berada. 

c. Memahami perilaku manusia dari sudut pandang mereka sendiri ( sudut pandang yang diteliti ) 

d. Lebih mementingkan proses penelitian daripada hasil penelitian. 

e. Menekankan pada validitas data sehingga ditekankan pada dunia empiris. 

f. Bersifat humanistis: yaitu memahami secara pribadi orang yang diteliti dan ikut mengalami apa yang dialami orang yang diteliti dalam kehidupan sehari-hari. 

g. Semua aspek kehidupan sosial dan manusia dianggap berharga dan penting untuk dipahami karena dianggap bersifat spesifik dan unik. 

Creswell, John W., (1994), Research Design ; Qualitative and Quantitative Approaches, California : SAGE Publications. 

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita-NTB - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger